[Cek Fakta] Bohong Atau Beneran Subsidi KUOTA Internet 75 Gb dari Kemendikbud? Ini Faktanya

Posted on

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kepada tuhan yang maha ESA Karna selalu  memberikan kita kenikmatan batin dan lahir sehingga kita masih bersama menikmati kehidupan di dunia ini.

Solawat dan salanya ALLAH semoga selalu tercurah kepada nabi junjungan kita, yaitu nabi agung Muhammad SAW.

Baiklah saudara saudari sekalian, pada kesdmpatan kali ini kami akan mencoba menyampaikan Fakta tentang berita yang ramai di media sosial tentang KEMENDIKBUD YANG BAGI BAGI KUOTA GRATIS DITAHUN 2021.

FAKTA LAIN TENTANG CORONA CEK KLIK DISINI

JUMLAH TERPAPAR CORONA DI LAMPUNG CEK DI SINI

Beredar sebuah narasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan subsidi kuota internet sebesar 75 gigabyte untuk semua operator. Narasi beredar lewat pesan berantai di aplikasi whatsapp.

Dalam narasinya, subsidi kuota bisa didapatkan dengan masuk ke tautan situs yang telah dibagikan. Subsidi ini ada batas waktu sampai 31 Desember 2020

ASAL MULA BERITA BOHONG ATAU HOAX CEK DI SINI

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim Kemendikbud membagikan subsidi kuota sebesar 75 gb adalah salah. Faktanya, diduga situs tersebut diduga modus penipuan upaya phising atau peretasan yang dapat bermula dari link atau situs tertentu jika sempat di-klik penerima pesan. 

Dilansir dari kemendikbud.go.id, bantuan kuota data internet yang diberikan pemerintah terdiri dari dua jenis, yakni kuota umum dan kuota belajar. 

Kuota umum berarti yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, sedangkan kuota belajar berarti yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran dengan daftar yang tercantum pada https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Alokasi kuota yang diberikan yakni untuk peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 20 GB/bulan, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah 35 GB/bulan, pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah 42 GB/bulan, serta untuk mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan. Seluruhnya mendapatkan kuota umum sebesar 5 GB/bulan, sisanya adalah untuk kuota belajar.

Mendikbud mengatakan kuota internet akan dibagikan merata kepada seluruh pendidik dan peserta didik yang telah terdaftar. 

Para orang tua siswa pun tidak perlu khawatir jika anak-anak mereka belum mendapatkan bantuan kuota, karena mekanisme penyaluran bantuan kuota data internet dilakukan secara bertahap.

Dilansir medcom.id, Dari data penyaluran terakhir pada November, Kemendikbud hanya berhasil memberikan bantuan kepada total 35,7 juta penerima.

Kemendikbud menargetkan subsidi kuota disalurkan kepada 59,5 juta penerima. Dengan data jumlah penerima sekitar 35 juta tersebut, target penyaluran bantuan kuota internet untuk belajar daring yang terealisasi berarti hanya sekitar 62 persen.

Kesimpulan:

Klaim Kemendikbud membagikan subsidi kuota sebesar 75 GB adalah salah. Faktanya, diduga situs tersebut diduga modus penipuan upaya phising atau peretasan yang dapat bermula dari link atau situs tertentu jika sempat di-klik penerima pesan.

Informasi ini jenis HOAXS Fabricated Content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.

Referensi:

1.https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/09/kemendikbud-resmikan-kebijakan-bantuan-kuota-data-internet-2020

2.https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/yNL47ByN-tak-capai-target-subsidi-kuota-kemendikbud-hanya-tersalurkan-62

Demikian informasi ini mudah mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua dan tidak ada lagi yang tertipu. Aamiin

Terimakssih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *