Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Tabikpun….
Baik rekan-rekan sekalian, kali
ini kami akan berbagi pengetahuan tentang bagaimana pemimpin yang baik menurut
agama.
Namun sebelum kami bahas tentang
judul diatas, perlu kami sampaikan pula, selain pemimpin yang baik menurut
agama, ada jugak pemimpin menurut kadar penilaiaan kita masing-masing sesuai
dengan kemampuan kita.
Namun yang akan kami bahas
diartikel ini adlah pemimpin yang baik menurut agama, lebihspesifik adalah
agama islam
Apa sajakan dan bagaimanakah
pemimpin yang baik menurut agama itu??? Mari kita simak.
1. Sidik
atau jujur
2. Amanah
atau terpercaya
3. Tabligh
atau komunikatif
4. Fatonah
atau cerdas.
Keempat penjelasan diatas
memiliki alas yang mendasar dan kuat, tentunya mungkin ada yang menganggap
bahwa keempat itu saja tidak cukup untuk era dunia saat ini.
Tetapi sekali lagi, ini adalah
menurut agama, yang apabila ini dikupas tuntas berdasarkan al-qur’an dan hadis
keempat poin ini sangat cukup karna sudah mencakup keseluruhanya.
Langsung Saja kita bahas satau
persatu ya…
Yang
pertama adalah sidik yang artinya jujur, jujur ini adalah lawan kata dari
dusta, apabila pemimpin ini jujur maka tidak ada kedustaan pada diri prmimpin
itu.
Pemimpin yang baik tidak akan
berbuat uang dusta bahkan akan selalu berusaha untuk jujur, karena dengan
kejujuran itu seorang pemimpin akan merasa lebih berani dan tidak ada rasa ragu
dalam dirinya.
Yeng
kedua adalah amanah atau terprcaya, amanah atau dapat dipercaya ini adalah
salah satu sifat yang harus selalu dimiliki dan dipertahanan oleh seorang
pemimpin yang baik menurut agama.
Juka tidak baik pemimpin itu
maka perjalanan kepemimpinan itu akan selalu terhambat atau terhalang apabila
pemimpinya tidak amanah, contoh kecilnya adalah dalam menjalankan sebuah
program atu penyaluran bantuan untum masyarakat.
Yang
ketiga adalah tabligh atau komunikatif, kemampuan berkomunikasi adalah salah satu kemempuan yang harus dimiliki
oleh seorang ketua atau pemimpin , hal ini sangat penting karna hal ini baik.
Seorang
pemimpin jika tidak memiliki atau tidak bias berkomunikasi dengan baik, maka
akan timbul hal-hal yang tidak terduga seperti contohnya adalah adanya
permasalahan-permasalah kecil yang bias menjadi besar.
Masalah
besar ini bias timbul dari wilayah internal atau wilayah eksternal organisasi
atau kepemimpinan itu sendiri.
Yang keempat atau yang terahir
adalah fatonah yang artinya cerdas, pemimpin yang baik atau kepemimpinan yang
baik harus memiliki polapikir yang cerdas.
karna
pemimpin akan memimin orang banyak dan dituntut bias memberi pemahaman tentang
visi dan misi didalam kepemimpinan itu sendiri.
Baiklah
itu tadi ulasan yang sangat singkat, mudah-mudahan bermanfaat,aaminn
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
By, Bismis Sabihis Wahid S.Pd